PERNAHKAH kita menyadari diri saat marah, sedih, cemas, gelisah, kecewa, dan saat segala macam perasaan tidak menyenangkan muncul? Kalau pernah, bagaimanakah napas kita saat itu? Tentu, napas kita pendek-pendek dan bahkan bisa tersengal-sengal.
Dan ternyata gejalanya bisa jadi tidak hanya sampai di situ saja. Kita mungkin pernah berkeringat dingin saat merasa takut, sakit perut saat demam panggung, diare saat mau ujian, jantung berdetak cepat saat marah, takut dan sebagainya. Keadaan semacam dalam bahasa psikologi disebut psikosomatis.
.................
Dalam penelitian lain lagi yang dilakukan di Bangalore Medical College, Vinod sekali lagi membuktikan keampuhan bernapas model ini. Selama tujuh hari, seseorang diminta melakukan teknik SK-P. Akibatnya, terjadi penurunan kolesterol serum totalnya. Dari mulai 118,32 mg% menjadi 91,75mg%. Sementara kolesterol HDLnya meningkat dari 43,17 mg5 menjadi 46,55 mg%. Kemudian latihan ditingkatkan menjadi 45 hari. Hasilnya, koletesrol total menurun lagi menjadi 74,72 mg% dan HDL meningkat menjadi 51,51 mg%.
.......................